Powered By Blogger

Minggu, 04 November 2012

MATERI UTS PENGANTAR MANAJEMEN

 
Referensi
         Amirullah & Rindyah Hanafi, 2002. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta.
         James A.F. Stoner & R. Edward Freeman. Manajemen, edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. Intermedia, Jakarta
         Stephen P. Robins & Mary Coulter, 1999. Manajemen, edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. PT. Prehellindo, Jakarta.
         M.A. Mukhyi, 1995. Pengantar Manajemen Umum, Gundarma, Jakarta.
         Fx. Soedjadi, 1997. Analisis Manajemen Modern, Kerangka pikir dan beberapa pokok aplikasi. Gunung Agung, Jakarta.
         Sondang P. Siagian MPA, 1996. Fungsi-fungsi Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.
         Sukanto Reksohadiprodjo, 1986. Dasar-dasar Manajemen. BPFE, Yogyakarta

Evolusi Teori Manajemen
Minggu Pertama
Definisi
         Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
         Manajemen merupakan ilmu dan seni.
         Ada 4 fungsi utama dalam manajemen: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan Pengawasan (Controlling)
         Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)
         Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
         Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan
         Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun faktor-faktor produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin,2002)
         Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan.
         Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
Sumber Daya Organisasi
         Sumber Daya Manusia
         Sumber Daya Informasi
         Sumber Daya Fisik
         Sumber Daya Keuangan
         Sumber Daya Alam
         dll

Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)
Efektif :
         mengerjakan pekerjaan yang benar  atau tepat
Efisien :
         mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Fungsi-fungsi Manajemen
         Perencanaan (Planning)
         Pengorganisasian (Organizing)
         Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
         Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Fungsi Perencanaan
         proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat  untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
         Menetapkan tujuan dan target bisnis
         Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
         Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
         Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Fungsi Pengorganisasian
         proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
         Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
         Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
         Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
         Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
         proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
         Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
         Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
         Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
         proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
         Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
         Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
         Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Fungsi Operasional dalam Manajemen
         Manajemen Sumber Daya Manusia
         Manajemen Pemasaran
         Manajemen Operasi/Produksi
         Manajemen Keuangan
         Manajemen Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia
         Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah
Manajemen Pemasaran
         Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada    intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan
Manajemen Produksi
         Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi
Manajemen Keuangan
         Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
Manajemen Informasi
         Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
Sejarah Ilmu Manajemen
         Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; seperti Piramida di Mesir, Bangunan Ka’bah di Makkah, Tembok Cina, dan lain sebagainya
         Peninggalan fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen
Owen dan Babbage :
Pionir Ilmu Manajemen Modern
Robert Owen (1771-1858)
         Perlunya SDM dan Kesejahteraan Pekerja dalam sebuah organisasi
Charles Babbage (1792-1871)
         Pentingnya Efisiensi dalam kegiatan Produksi, khususnya dalam penggunaan fasilitas dan material produksi
Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu
dalam Ilmu Manajemen
         Perspektif Manajemen Klasik
        Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
         Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
        Kelompok Manajemen Administrasi
         Perspektif Manajemen Perilaku
        Studi Howthorne
        Teori Relasi Manusia
        Teori Perilaku Kontemporer
         Perspektif Manajemen Kuantitatif
        Kelompok Manajemen Sains
        Kelompok Manajemen Operasi
Perspektif Manajemen Klasik
         Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
        Frederich W Taylor (1856-1915)
         Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah
        Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972)
         Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM
        Henry L Gant (1861-1919)
         Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart,
        Harrington Emerson (1853-1931)
         14 Prinsip Efisiensi
         Perspektif Manajemen Administrasi
        Henry Fayol (1841-1925)
         14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
        Lyndall Urwick (1891-1983)
         Panduan Manajemen (Managerial Guidelines)
        Max Weber (1864-1920)
         Birokrasi dalam Organisasi


Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen
         Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan pimpinan
         Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan
         Sistem insentif  untuk merangsang produktifitas karyawan dan organisasi
         Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.
12 Prinsip Efisiensi Emerson
         Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
         Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis
         Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat
         Adanya kedisiplinan
         Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil
         Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau akuntansi.
         Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan pembagian kerja.
         Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi kualitas kerja maupun waktu pengerjaan.
         Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.
         Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.
         Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.
         Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian insentif.
14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
  1. Pembagian Kerja – yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja
  2. Wewenang – yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.
  3. Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan organisasi.
  4. Kesatuan Perintah – bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.
  5. Kesatuan Pengarahan – kegiatan operasional dala organisasi yang memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.
  6. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum – kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan organisasi. Artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan  bersama daripada kepentingan pribadi.
14 Prinsip Fayol (lanjutan)
  1. Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik.
  2. Sentralisasi – adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi dengan desentralisasi
  3. Garis wewenang (scalar system) – adanya garis wewenang dan perintah yang jelas.
  4. Order – sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.
  5.  Keadilan – Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasi
  6. Stabilitas Staf dalam Organisasi – perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.
  7. Inisiatif – setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.
  8. Esprit de Corps (semangat korps) – Prinsip ini menekankan bahwa pada dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat korps/kebersamaan.
Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik
Kontribusi Manajemen Klasik
         spesialisasi pekerjaan
         studi mengenai masa dan beban kerja
         metode ilmiah dalam manajemen
         Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen.
         Prosedur dan Birokrasi
Keterbatasan Manajemen Klasik
         Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya
Perspektif Manajemen Perilaku
         Hugo Munstberg (1863-1916)
            Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja
         Studi Howthorne (Elton Mayo)
        Teori Perhatian (Attention Theory)
         Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan
        Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)
         Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial
         Teori Relasi Manusia
        Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow
        Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor
         Teori Perilaku Kontemporer
        Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya
        Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi


Perspektif Manajemen Kuantitatif
         Kelompok Manajemen Sains
            Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya
         Kelompok Manajemen Operasi
                    Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains
                    Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan efisiensi
        Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll
Teori Manajemen Kontemporer
         Perspektif Sistem dalam Manajemen
            Open System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi
         Perspektif Kontingensi dalam Manajemen
            There is no such things as one best and general way on management
Perspektif Sistem dalam Manajemen
         Sistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak melakukan interaksi dengan lingkungan.
         Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan
         Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja.
         Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.
Berbagai Isu kontemporer dalam
Perkembangan Ilmu Manajemen
         Downsizing
         Diversity management
         Information Technology
         Globalization
         Ethics and Social Responsibility
         Managing for Quality
         Service Economy



Modern Management Guru
         John Aldair
   efektif leadership dan centered leadership
         Igor Ansoff
    strategic management, Ansoff Matrix
         Chris Argyris
            learning organization, single loop & double loop learning
         Chester Barnard
            organizational behavior and executive behavior
         Percy Barnevik
            Multinational corporate management system
Modern Management Guru (lanjutan)
         Christopher Bartlett
Entrepreneurial organization
         Warren Bennis
Adhocracy on Leadership and management
         Robert Blake
             Managerial grid
         Edward de Bono
            lateral thinking, valued monopolies
            dan lain sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar